Resensi buku Memayu Hayuning Bawana
Resensi buku
A. Identitas Buku
1. Judul buku : Memayu Hayuning Bawana (Laku Menuju Keselamatan dan Kebahagiaan Hidup Orang Jawa)
2. Penulis : Dr. Suwardi Endraswara M.hum
3. Penerbit buku : NARASI (Anggota IKAPI)
4. Tahun terbit : 2013
5. Jumlah halaman : 224 halaman
6. Ukuran buku : 15 x 23 cm
B. Ringkasan dari buku
Konsep Memayu Hayuning Bawana merupakan budaya lisan yang telah menjadi turun-temurun.konsep tersebut sangat dipercayai oleh orang jawa yang kejawen. Di suatu sisi, ada yang mengatakan bahwa ungkapan itu merupakan filsafah hidup, Banyak orang yang berpendapat tentang ungkapan memayu hayuning bawana .dan ada juga yang menyebutkan sebagai laku (pekerti). Memayu Hayuning Bawana ternyata memiliki relevansi dengan wawasan kosmologi Kejawen. Di kalangan orang jawa, konsep tersebut termasuk sebagai konsepsi yang sakral dan mistik. Memayu Hayuning Bawana adalah upaya melindungi keselamatan atau kesejahteraan dunia baik lahir maupun batin.konsep tersebut sangat berpengaruh bagi kehidupan orang jawa, terutama orang jawa yang menganut kejawen. Strategi untuk mencapai Memayu Hayuning Bawana dalam kehidupan sehari hari butuh pengalaman yang sangat nyata. Karena pengalaman dapat memberi kesempurnaan budi pekerti bagi kita. Pencapaian Memayu Hayuning Bawana biasanya orang Kejawen meraihnya dengan batin. Yaitu hidup yang penuh dengan susah payah, menjadi tantangan berat untuk mencapai puncak. Titik puncak tersebut adalah keselamatan hidup, Dan mengandung moral. Moral yang ada dalam konsep memayu hayuning bawana sangat berpengaruh dalam kehidupan orang jawa.
Pokok ajaran Kejawen dalam Memayu Hayuning Bawana adalah orang jawa yang menjadi figur manusia yang mampu menjalankan jaran tersebut yang sebenarnya merupakan filsafah hidup mistik Kejawen. Ajaran memayu hayuning bawan adalah serangkaian langkah mistik orang jawa yang benar-benar selamat menghadapi hidup yang lebih kekal. memayu hayuning bawana di kehidupan orang jawa menjadi salah satu kebudayaan kearifan lokal. Kearifan lokal ini menjadi pegangan setiap penghayat kepercayaan dalam menjalankan tindakan mistik. Tindakan mistik yang dilakukan meliputi berbagai tataran hidup yang mampu menuju pencapaian yang slamet. Slamet merupakan sebutan bagi orang jawa yang mengandung arti selamat. atau keselamatan.keselamatan bagi orang jawa adalah hal yang penting, apalagi sebagai kehidupan nyata. biasanya orang jawa selalu mengungkapkan slamet dengan banyak cara. menurut orang jawa ,wujud syukur dengan mengadakan slametan itu menunjukkan rasa berterimakasih mereka kepada tuhan yang maha esa karena telah dierikan keselamatan dunia.
Makna slamet adalah ucapan yang dilakukan seseorang sesepuh dalam bentuk ujub. Slamet juga merupakan sebuah keselamatan. Dalam Kejawen, orang jawa biasanya meminta keselamatan dengan cara mengadakan slametan. Banyak sekali wujud dari slametan. Wujud slametan tersebut adalah turun terukur dari nenek moyang jaman dahulu yang masih dilaksanakan sampai sekarang. Slametan adalah simbol dari permohonan atau doa. Doa yang disampaikan mereka adalah doa-doa yang mereka inginkan sebagai permohonan yang lebih.Memayu hayuning bawana juga wujud sebagai doa yang telah orang jawa (kejawen) jalankan . sebenarnya bukan hanya orang jawa (kejawen) yang menjalankan ajaran tersebut. karena ajaran memayu hayuning bawana sendiri sudah menjadikan orang jawa lebih arif.
Banyak orang jawa (orang yang arif) yang mampu menjalankan ajaran Memayu Hayuning Bawana sebagai langkah agar orang jawa benar-benar selamat menghadapi hidup. orang jawa tersebut biasanya yang menjalankan ajaran memayu hayuniing bawana akan mendapatkan tata-titi-tentrem dalam hidupnya. hal terseut memang benar-benar terjadi di dalam kehidupan nyata. Puncak dari ajaran tersebut adalah untuk meraih tata - titi – tentrem, yaitu pada saat orang jawa mampu menjaga keteraturan alam semesta, suasana akan harmonis dan tenang. Ajaran tentang memmayu hayuning bawana sebenarnya sangat perlu untuk lebih di ajarkan kepada generasi jaman sekarang karena hal tersebut bisa menjadikan atau mendidik bagi generasi muda. Biasanya orang jawa yang menganut kejawen ,mereka mempercayai atau menerapkan adanya memayu hayuning bawana.
C. Kelebihan dan kekurangan buku
Kelebihan buku :
• buku tersebut sangat menarik pembaca untuk membacanya karena dari judulnya saja sudah menarik.
• Buku tersebut jika membaca tidak bosan
• Memberikan wawasan ilmu tentang orang jawa
• Bukunya cukup bagus
Kekurangan buku :
• Bahasa istilah yang digunakan terlalu membingungkan pembaca
• Terlalu banyak pengulangan kata
http://googleweblight.com/i?u=http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D49918%26keywords%3DMemayu%2BHayuning%2BBawana&hl=id-ID&tg=106&tk=9190429845530796127
Komentar
Posting Komentar